bahan-berita-spc-2

 

Sejak meluncur November 2016, Toyota Transmover diklaim sudah terjual ratusan unit hingga awal 2017. Pihak Toyota Astra Motor (TAM) mengklaim semua konsumennya merupakan pengusaha taksi konvensional, bukan berbasis aplikasi alias online.

Executive GM Marketing TAM Fransiscus Soerjopranoto, menjelaskan Transmover memang dibuat untuk memenuhi kebutuhan penggusaha taksi swasta yang membutuhkan unit lebih lapang dari sedan.

“Transmover disiapkan untuk taksi konvensional karena ada kebutuhan dan permintaan. Ada perbedaan karakter dengan pengusaha taksi online yang cenderung memilih kendaraan multi fungsi, artinya bisa untuk usaha bisa juga untuk private use,”

Taksi konvensional, lanjut Soerjopranoto, lebih mementingkan fungsi dan harga. Karena itu mereka tidak keberatan ketika harus dilengkapi dengan atribut, seperti mahkota taksi, argo dan lainnya.

“Taksi online mementingkan resale value dari kendaraan, mereka lebih pilih kendaraan grade menegah ke atas karena digunakan juga sebagai kendaraan pribadi dan punya harga jual lebih. Beda dengan taksi konvensional yang menempatkan harga jual jadi urusan belakangan,” ucap Soerjopranoto.

SUMBER – KOMPAS.COM

0 Likes
1393 Views

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.